Surakarta, 1 Juli 2025 – Seorang wanita muda diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari Jembatan Jurug, Solo, Senin pagi (1/7/2025). Korban diketahui bernama Devita Sari Anugraheni, mahasiswi Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS), angkatan 2021, yang kini tengah menempuh semester 8.
Wanita berusia sekitar 22 hingga 23 tahun ini berasal dari Temanggung, Jawa Tengah, dengan tinggi badan diperkirakan sekitar 160 cm. Ia datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor polisi AA 3747 CY. Sepeda motor tersebut ditemukan terparkir di pinggir jembatan dengan helm hitam yang ditinggalkan di atas kendaraan.
Menurut keterangan salah satu saksi mata, seorang driver ojek online, peristiwa tersebut terjadi sangat cepat. “Saya sedang melintas sekitar 10 meter dari perempuan itu, tiba-tiba dia langsung lompat ke bawah,” ungkap saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dalam tas milik korban yang ditemukan di atas motor, polisi hanya menemukan selembar pesan yang berisi tulisan jelas, namun isi pesan tersebut belum diungkap ke publik karena masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Jebres saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif korban. Dugaan sementara adalah tindakan bunuh diri, namun kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi serta keluarga korban,” ujarnya.
Tim SAR dan BPBD Kota Surakarta langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban di aliran Sungai Bengawan Solo, yang berada tepat di bawah jembatan. Hingga sore hari, proses pencarian masih terus dilakukan.
Pihak Universitas Sebelas Maret menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut dan akan memberikan pendampingan kepada keluarga korban.
“Korban dikenal sebagai mahasiswi yang cukup aktif dan baik selama di kampus. Kami turut berduka dan siap memberikan bantuan sepenuhnya kepada pihak keluarga,” ujar perwakilan Humas UNS.
Kasus ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri yang melibatkan generasi muda. Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya, dan tidak segan mencari bantuan profesional apabila mengalami tekanan psikis yang berat.
Penulisan: iTO