Grobogan, Jawa Tengah — Suasana religius menyelimuti hamparan sawah hijau di Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, saat sembilan pondok pesantren di wilayah tersebut menggelar acara khotmil Qur’an bil ghoib. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan yang diasuh oleh Bapak Kiayi Nur Hadi, S.P.I.
Dalam momen yang penuh haru dan khidmat tersebut, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, yang akrab disapa Abah iTO, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para santri, khususnya kepada anak-anak beliau yang telah berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz secara bil ghoib (hafalan penuh).
“Kami selaku Direktur Utama PT Berita Istana Negara sangat mengapresiasi kepada anak-anakku yang sudah khatam Al-Qur’an 30 juz di tengah hamparan sawah yang sejuk dan damai. Ini adalah bukti bahwa keberkahan akan selalu menyertai mereka yang tekun dan ikhlas dalam menuntut ilmu agama,” ujar Abah iTO.
Anak-anakku tercinta:
1. Rafika Ulfah
2. Rofi’ Nur Fadlillah
3. Nely Nurussa’adah
4. Mina Afni Muzdalifah
5. Nurul Alfiani
Nasihat dan Pesan Motivasi dari Abah iTO
“Wahai anak-anakku tercinta, betapa bahagianya hati Abah melihat kalian hari ini. Kalian telah menyelesaikan sebuah perjalanan yang sangat mulia—menghafal 30 Juz Al-Qur’an bil Ghoib. Ini bukan hanya prestasi, ini adalah anugerah besar dari Allah SWT. Kalian adalah para penjaga Al-Qur’an, para pejuang cahaya di zaman yang gelap.”
“Namun ingatlah, anak-anakku… perjalanan kalian belum usai. Justru inilah awal dari pengabdian yang sesungguhnya. Jadilah anak yang selalu taat dan patuh kepada Allah SWT, hormatilah dan muliakan kedua orang tua kalian, dengarkan nasihat para guru dan kiai, karena merekalah yang menuntun kalian menuju kemuliaan.”
“Teruslah semangat menuntut ilmu. Ilmu tidak pernah mengenal batas usia dan tempat. Jangan merasa puas dengan capaian hari ini, karena di depan sana masih terbentang jalan panjang yang membutuhkan ketekunan, kerendahan hati, dan keyakinan yang kuat.”
“Jadilah pribadi yang rendah hati, bersahaja, namun kuat dalam keyakinan. Berbuat baiklah kepada siapa saja, tebarkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kalian adalah harapan agama, bangsa, dan negara.”
Doa Tulus dari Abah iTO
“Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, limpahkanlah rahmat dan keberkahan-Mu kepada anak-anak kami: Rafika, Rofi’, Nely, Mina, dan Nurul. Jadikanlah mereka generasi Qur’ani yang tangguh, shalihah, dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.”
“Karuniakan kepada mereka kesehatan lahir dan batin, ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, serta masa depan yang penuh keberkahan dan kesuksesan. Jauhkan mereka dari fitnah dunia dan godaan syaitan, dan kokohkan hati mereka dalam menjaga Al-Qur’an hingga akhir hayat.”
“Ya Allah, jadikan mereka penyejuk hati keluarga, pembawa cahaya bagi umat, dan pejuang ilmu yang senantiasa bersandar kepada-Mu.”
Abah iTO juga memberikan semangat kepada anak-anak yang belum khatam:
“Wahai anak-anakku yang sedang berjuang menghafal dan memahami Al-Qur’an, jangan pernah merasa kecil. Proses kalian adalah bagian dari jihad. Teruslah semangat, jangan lelah belajar, jangan putus asa. Satu ayat pun yang dihafal dengan ikhlas akan menjadi cahaya di dunia dan akhirat.”
“Tidak semua orang ditakdirkan menghafal dalam waktu yang sama. Tapi semua bisa menjadi pejuang Al-Qur’an, selama kalian bersungguh-sungguh, tekun, dan terus berserah diri kepada Allah.”
Hormati Sosok yang Membimbing Kita: Kiayi Nur Hadi
“Jangan pernah lupa dan selalu ingat jasa besar pengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Shibyan, Bapak Kiayi Nur Hadi. Beliau adalah sosok ulama yang penuh kasih, sabar dalam membimbing, ikhlas dalam berjuang untuk mencetak generasi Qur’ani.”
“Hormati, doakan, dan jadikan beliau teladan dalam kehidupan. Karena keberkahan ilmu datang dari adab kita kepada guru.”
Penutup: Langkah Kecil Menuju Masa Depan Besar
“Ingatlah, anak-anakku… hidup ini bukan sekadar tentang seberapa cepat kita mencapai sesuatu, tetapi tentang seberapa besar kita menjaga niat dan istiqamah dalam proses.”
“Teruslah belajar, jangan pernah menyerah, dan jangan pernah malu menjadi pelajar Al-Qur’an. Karena siapa yang menjaga Al-Qur’an, maka Allah akan menjaga hidupnya.”
Dengan bangga dan penuh cinta,
Abah iTO
(Guru, Orang Tua, dan Sahabat Doa dalam Setiap Sujud)