
GROBOGAN – Warga, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan digegerkan dengan kabar tak sedap yang menyeret nama salah satu perangkat desa berinisial SBR. Ia menjabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) di desa tersebut dan diduga kuat menjalin hubungan terlarang dengan seorang wanita berinisial Yola, warga asal Mranggen yang diketahui tinggal di sebuah rumah kos di wilayah Tegowanu.(Sabtu 19 Juli 2025).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, hubungan antara SBR dan Yola telah berlangsung selama kurang lebih empat tahun. Kabar ini mulai mencuat ke permukaan setelah tim media melakukan investigasi di lapangan. Fakta mencengangkan pun terungkap: SBR ternyata telah menikah dua kali. Istri keduanya saat ini bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Karangawen dan mereka telah dikaruniai seorang anak perempuan. Dari pernikahan sebelumnya (yang istrinya telah meninggal dunia), SBR juga memiliki dua anak.
Awal mula kedekatan antara SBR dan Yola disebut-sebut terjadi di sebuah kafe yang juga menyediakan layanan karaoke. Dari pertemuan itu, keduanya semakin akrab hingga menjalin hubungan layaknya pasangan suami istri. Ironisnya, hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari pihak desa maupun aparat Linmas setempat terkait isu ini, yang justru memicu keresahan warga.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. “Pak Kadus ini harusnya jadi panutan warga. Tapi justru memberi contoh buruk. Rumahnya dekat masjid, tapi kelakuannya seperti itu. Sangat memalukan,” ucapnya tegas.
Warga lainnya juga menyampaikan keresahan serupa. “Kalau sampai istri resminya tahu, ini bisa bikin heboh. Bisa jadi aib satu desa, bahkan bisa mencoreng nama baik kabupaten. Kita ingin punya pemimpin lingkungan yang bisa jadi teladan, bukan malah bikin malu,” ungkapnya.
Mobil Avanza warna merah yang kerap terlihat di sekitar tempat kos Yola bahkan disebut-sebut menjadi “saksi bisu” hubungan gelap tersebut. Warga mengaku sering melihat mobil itu terparkir dalam waktu yang tidak wajar, memperkuat dugaan adanya pertemuan diam-diam antara keduanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari SBR maupun pihak desa. Tim media masih berupaya mengonfirmasi sejumlah pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Upaya konfirmasi yang dilakukan pihak media kepada SBR dan istrinya hingga saat ini belum membuahkan hasil. Pesan konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp telah dikirim sekitar pukul 08.00 WIB, namun belum mendapatkan tanggapan apa pun.
Menariknya, meskipun tanda centang dua biru menandakan pesan telah dibaca, baik SBR maupun sang istri belum memberikan respons atas pertanyaan yang diajukan oleh wartawan.
Sebelumnya, tim redaksi mencoba mengklarifikasi sejumlah informasi yang beredar di masyarakat terkait dugaan permasalahan pribadi yang melibatkan SBR, namun hingga berita ini ditayangkan, tidak ada pernyataan resmi atau balasan dari pihak yang bersangkutan.
Media tetap membuka ruang klarifikasi dan hak jawab kepada SBR maupun keluarganya demi keberimbangan informasi dan asas jurnalistik yang adil.(*)
Sumber : Cyber Kilat