Judi Berkedok Hiburan Menjamur di Batam, Aparat Dinilai Tutup Mata

BATAM — Di tengah seruan keras pemerintah pusat untuk memberantas segala bentuk perjudian, realitas di Kota Batam justru menyajikan pemandangan yang mencengangkan. Sejumlah tempat hiburan di kota ini diduga kuat menjadi sarang praktik judi terselubung yang beroperasi secara terbuka, tanpa hambatan berarti dari aparat penegak hukum.

Pantauan tim media mengungkap adanya aktivitas mencurigakan di sejumlah lokasi seperti Wukong, Nagoya Gamezone, dan Billiard Center. Tempat-tempat ini secara kasat mata menawarkan hiburan berupa permainan ketangkasan. Namun di baliknya, beroperasi mesin-mesin yang diduga digunakan untuk perjudian berkedok game, transaksi “chip” digital yang bisa diuangkan, serta taruhan terselubung yang sulit dibedakan dari praktik judi konvensional.

Lebih mengejutkan, lokasi-lokasi tersebut berdiri di pusat kota dan tidak tersembunyi. Mereka berada dekat dengan mal, restoran, bahkan rumah ibadah. Aktivitas ini berlangsung seolah tanpa gangguan, menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran aparat terkait.

“Mereka bisa buka karena rutin setor ke oknum tertentu. Bukan rahasia lagi,” ujar salah satu warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Pernyataan tersebut memperkuat dugaan adanya praktik “uang koordinasi” antara pemilik usaha dan oknum aparat. Akibatnya, penggerebekan hanya menyasar pelaku-pelaku kecil, sementara pemilik tempat yang disebut-sebut sebagai “raja kecil” perjudian tetap leluasa beroperasi.

Situasi ini tidak hanya mencoreng penegakan hukum, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kehidupan sosial masyarakat. Judi dinilai telah merusak fondasi keluarga, menggerogoti ekonomi masyarakat menengah ke bawah, serta mencemarkan citra Batam sebagai kota pariwisata yang sedang dikembangkan.

Kepercayaan publik terhadap institusi seperti Polresta Barelang, Satpol PP Kota Batam, dan Dinas Pariwisata pun kian menipis. Lembaga-lembaga ini dinilai tidak hanya abai, tetapi juga berpotensi turut mengambil keuntungan dari situasi yang mencurigakan ini.

Baca Juga:  Selvi Kunjungi Sragen, Resmikan Fasilitas Sanitasi dan Edukasi Remaja

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berulang kali menegaskan komitmen Polri dalam menutup ruang gerak praktik perjudian di seluruh Indonesia. Namun realitas di Batam menunjukkan ketimpangan dalam penegakan hukum — tumpul ke atas, tajam ke bawah.

(Laporan: Fransisco Chrons)


 

Bagikan ini:

Pupuk Palsu yang Viral Beredar di Sragen Milik Warga Balong Karanganyar  Pabriknya di Boyolali
Semarang – Pupuk palsu yang sempat viral beredar di Kabupaten…
Puluhan Personel Polres Jepara Peroleh Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara
Jepara – Polres Jepara | Suasana khidmat dan penuh kebanggaan…
Kades di Batang Tertangkap Judi, Masyarakat Heboh dan Minta Penegakan Hukum Tegas
Batang – Berita Istana | Aktivitas perjudian kembali mencoreng wajah…
Babak Belur!! Kabar 2 Aparatur Sipil Rebutkan LC di Kudus Viral, Bupati Minta Maaf
KUDUS – Sebuah video perkelahian antara dua orang yang diduga…
Polemik Peternakan Sapi di Desa Dawuhan Sengon, Warga Teriak “Tebang Pilih”
Pasuruan, 5 Juli 2025 — Warga Desa Dawuhan Sengon, Kecamatan…
Bantuan Mengalir untuk Anjel yang Hidup Sebatang Kara, Camat Kedawung Serahkan Langsung Bantuan RTLH
Sragen, 4 Juli 2025 — Setelah kisahnya viral di akun…
Dituduh Terlibat Dalam Pusaran Ijazah Jokowi, Profesor Paiman Resmi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polda Metro Jaya
JAKARTA – Akademisi sekaligus tokoh publik, Prof. Paiman Rahardjo, resmi…
Ketua DPD NasDem Sragen, Tono dan LPK MITRA GAMA, Kunjungi Anjel: Gadis yang Hidup Sebatang Kara
Sragen, – Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sragen yang juga…
LMR-RI Bongkar Dugaan Mafia Tanah di Bangil, Ada Nama Notaris!
Pasuruan, Jawa Timur — Dugaan praktik mafia tanah kembali mencuat…