Semangat Tak Surut, Mahasiswa Raden Mas Said Lakukan Survei Sosial ke Desa Gilirejo Baru Sragen

Sragen, 7 Juli 2025 — Meski harus menempuh jarak kurang lebih 35 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar satu jam melewati medan hutan di wilayah Boyolali, semangat para mahasiswa Universitas Raden Mas Said tak luntur untuk melaksanakan survei awal kegiatan pengabdian masyarakat di bidang sosial.

Sebanyak 19 mahasiswa dan mahasiswi dari semester III dan IV  tiba di Balai Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (7/7). Rombongan tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa Gilirejo Baru, Supratikno, didampingi perangkat, Yunus Prasetyo. Penyambutan berlangsung hangat dan penuh semangat.

Mas’ud Dwi Assariy, perwakilan dari pihak universitas, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan program kerja pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu. “Kami akan memulai kegiatan pada tanggal 13 Juli 2025. Untuk saat ini kami sedang berkoordinasi dengan ketua RT setempat guna mendetailkan agenda lapangan,” ujarnya.

Pemerintah desa pun menyambut baik niat tulus mahasiswa. Kepala Desa Supratikno menyatakan dukungan penuh atas kegiatan sosial yang akan dilaksanakan di wilayahnya. “Kami sudah menyiapkan fasilitas Polindes sebagai posko istirahat dan tempat pelaksanaan kegiatan. Harapannya, kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat kami,” ucap Supratikno.

Sementara itu, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, Warsito, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif para mahasiswa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Desa Gilirejo Baru merupakan salah satu desa termuda dan terluar yang selalu menjadi perhatian pemerintah.

“Desa ini pernah dikunjungi Menteri Solasikin di era Presiden Soeharto. Bahkan pada 1 Januari 2024, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga datang ke sini. Selain itu, Dirjen Pertanian juga pernah berkunjung. Pada momen Idul Adha tahun ini, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan bantuan hewan kurban seberat 1,2 ton untuk masyarakat Gilirejo Baru,” ungkap Warsito.

Program pengabdian masyarakat dari mahasiswa Universitas Raden Mas Said ini diharapkan menjadi bagian dari upaya kolektif membangun desa, memberdayakan masyarakat, dan mendekatkan generasi muda kepada realitas sosial yang sesungguhnya di pedesaan.(iTO)

Array

Bagikan ini:

Redaksi

PT. BERITA ISTANA NEGARA

Berita terkini
Scroll to Top