Sragen, 24 Juni 2025 — Di sudut tenang Dukuh Selorejo RT 26/00, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, berdiri sebuah lembaga pelatihan kerja yang telah menjadi jembatan impian bagi ribuan pemuda dari berbagai pelosok Indonesia: LPK MITRA GAMA. Sejak didirikan pada tahun 2009, lembaga ini tak hanya mengajarkan bahasa Korea dan Jepang, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan cerah bagi mereka yang ingin mengubah nasib di negeri orang.
Pendiri lembaga ini adalah Dadi Sri Suwarno, sosok sederhana yang pulang ke tanah air setelah tujuh tahun bekerja di Korea Selatan, dari tahun 2002 hingga 2009. Kepulangannya membawa lebih dari sekadar pengalaman; ia membawa tekad kuat untuk berbagi ilmu dan menciptakan peluang bagi banyak orang.
“Waktu saya baru pulang dari Korea, banyak saudara dan tetangga minta diajari bahasa Korea. Awalnya belajar di rumah, sehari empat jam, lima kali seminggu. Ternyata terus berkembang sampai sekarang,” ujar Dadi saat ditemui di ruang kelas sederhana, yang kini telah dilengkapi dengan fasilitas belajar yang memadai.
Dari langkah kecil tersebut, tumbuhlah sesuatu yang luar biasa. Hingga saat ini, tak kurang dari 400 orang setiap hari yang telah belajar bahasa Korea Selatan dan Jepang melalui bimbingan LPK MITRA GAMA. Total alumni yang pernah menimba ilmu di lembaga ini telah mencapai ribuan, berasal dari berbagai daerah — mulai dari Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga kampung halamannya sendiri di Jawa Tengah.
Sebagai seorang ayah dari tiga anak, Dadi tak pernah gentar menanggung tanggung jawab besar. Baginya, keberhasilan para siswa adalah kehormatan yang tak ternilai.
“Kami tidak hanya ingin mereka bekerja, tapi juga mendapatkan gaji maksimal dan kehidupan yang layak di sana,” ungkapnya penuh semangat.
Momen paling membahagiakan bagi Dadi adalah ketika para alumni datang bersilaturahmi setelah kembali dari Korea. Mereka hadir membawa cerita sukses, senyum bahagia, dan motivasi bagi generasi berikutnya.
“Yang paling terkesan itu saat siswa yang sudah pulang dari Korea mau datang silaturahmi ke sini. Itu rasa bangga yang tidak bisa digantikan oleh apa pun,” tutur Dadi dengan mata berkaca-kaca.
Dikenal tak hanya sebagai pengajar, tetapi juga motivator, Dadi Sri Suwarno adalah tokoh penting di balik berdirinya LPK MITRA GAMA. Pengalaman langsung bekerja di luar negeri menjadi pondasi kuat dalam membimbing para siswa agar bisa berangkat secara legal, terarah, dan bermartabat.
“Awalnya saya hanya ingin berbagi pengalaman. Tapi saat melihat mereka berhasil, bisa beli rumah, bantu orang tua, bahkan buka usaha setelah pulang dari Korea, saya merasa perjuangan ini tidak sia-sia,” lanjutnya.
Kini, LPK MITRA GAMA telah meluluskan ribuan siswa yang tersebar di berbagai negara, khususnya Korea Selatan dan Jepang. Selain keterampilan teknis dan bahasa, para siswa juga dibekali nilai-nilai moral, tanggung jawab, serta pentingnya menjaga hubungan sosial — termasuk menjalin silaturahmi dengan lembaga yang pernah menjadi rumah belajar mereka.
LPK MITRA GAMA bukan sekadar tempat kursus, melainkan rumah harapan. Di balik dindingnya yang bersahaja, tersimpan ribuan mimpi yang telah dan akan terus diterbangkan ke langit Korea dan Jepang — membawa semangat dari Dukuh Selorejo ke kancah dunia.(Tim:Red) @TikTok MATA JATENG