Sragen – Pelayanan buruk di Puskesmas Kalijambe, Kabupaten Sragen, akhirnya terbongkar ke publik. Bukan hanya satu orang, sejumlah warga mengaku ikut merasakan bobroknya pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut.
Keluhan terbaru datang dari keluarga pasien asal Wonorejo. Bimo, kakek pasien, menuturkan cucunya selama ini rutin menjalani kontrol di RS Yakssi. Namun saat hendak meminta surat rujukan di Puskesmas Kalijambe, pihaknya dipersulit hingga pulang dengan tangan hampa.
“Kronologinya begini mas, cucu saya itu rutin kontrol di RS Yakssi. Bulan ini jatah kontrol, tapi harus bawa rujukan baru. Anak saya tadi ke Puskesmas minta rujukan, malah pulang tidak dapat apa-apa. Obat pun tidak dikasih, alasannya harus dirawat di situ. Padahal penyakit cucu saya itu memang harus ditangani rumah sakit besar. Dulu saja pernah ke Moewardi Solo, lalu kontrol rutin ke Yakssi. Tapi kali ini minta rujukan seperti mengemis, tetap tidak dikasih,” keluh Bimo dengan nada kecewa.
Tak hanya dipersulit soal rujukan, keluarga pasien juga mengaku mendapat perlakuan kurang pantas dari oknum petugas. “Petugasnya malah berkata kasar. Katanya, pasien saya bukan hanya anak kamu saja mbak, silakan keluar, pasien saya banyak. Mendengar itu anak saya keluar ruangan sambil menangis,” tambahnya.
Keluhan ini bukan yang pertama. Warga lainnya juga menegaskan pelayanan Puskesmas Kalijambe memang jauh dari harapan. “Iya benar mas, banyak warga Sragen sekarang lebih memilih berobat ke Waras Wiris, Andong, Boyolali. Karena di Kalijambe pelayanannya bikin kapok,” ujar salah satu warga.
Bahkan, setelah kisah ini viral di media sosial TikTok akun Mata Jateng, banyak warga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga pasien yang berani membongkar kebobrokan tersebut.
“Setelah viral, saya ditelepon kepala puskesmas, dibuatkan rujukan dan dia minta maaf. Tapi rujukan itu tidak saya ambil,” ungkap Bimo.
Senada dengan itu, warga Desa Krikilan juga mengaku pernah mengalami hal serupa. “Anak saya juga pernah dibawa ke situ, dan benar pelayanannya memang tidak memuaskan,” ujarnya.
Menanggapi persoalan ini, Warsito, tokoh masyarakat Sragen, meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen segera turun tangan. “Pegawai Puskesmas Kalijambe harus ditindak tegas. Ini menyangkut nyawa orang. Kalian digaji dari pajak rakyat, jadi harus melayani dengan sepenuh hati, jangan semaunya sendiri,” tegas Warsito.(iTO)