Sragen – Sebuah gapura masuk di kantor Polsek Kedawung, Kabupaten Sragen, menarik perhatian masyarakat dengan tulisan unik berbahasa Jawa, yakni “Trap sila mungkurne panggoda”. Ungkapan tersebut memiliki makna mendalam, yaitu sopan santun bisa menghilangkan berbagai bentuk godaan.
Tulisan itu tidak sekadar hiasan, melainkan sarat dengan pesan moral dan filosofi kehidupan yang terus disuarakan jajaran Polsek Kedawung dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Kapolsek Kedawung, AKP Suyana, menjelaskan bahwa pesan tersebut sejalan dengan slogan motivasi kepolisian, yakni “Polri Untuk Masyarakat”. Slogan ini kini semakin gencar disosialisasikan, tidak hanya di lingkungan kantor kepolisian, tetapi juga diperluas ke tingkat desa hingga ke seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kedawung.
“Dengan slogan ini, kami ingin menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat. Filosofi Jawa pada gapura tersebut menjadi pengingat bagi kami semua agar dalam bekerja tetap mengedepankan sikap santun, jujur, dan bersih dari segala godaan,” terang AKP Suyana.
Ia menambahkan, semangat “Polri Untuk Masyarakat” diwujudkan melalui berbagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. Mulai dari mempermudah akses pelayanan kepolisian, memperkuat kehadiran polisi di tengah masyarakat lewat patroli dan pengamanan, hingga memperbanyak interaksi sosial dalam kegiatan kemasyarakatan.
Selain itu, Polsek Kedawung juga berkomitmen menjaga transparansi dan profesionalisme. Dengan demikian, setiap tindakan kepolisian dapat benar-benar mencerminkan keberpihakan pada kepentingan rakyat sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“Polri tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan masyarakat adalah kunci utama. Karena itu, kami ingin terus menjadi mitra masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” pungkasnya.(Har)