Papua – Dunia aparat penegak hukum di Papua tengah diguncang isu panas. Dugaan hubungan terlarang antara seorang oknum ibu Bhayangkari berinisial YN dengan anggota TNI berinisial DF mencuat dan memicu sorotan tajam. Kasus ini dinilai mencoreng nama baik dua institusi besar: Polri dan TNI.
Menurut informasi yang dihimpun tim investigasi di Papua, hubungan spesial antara YN dan DF diduga telah berlangsung sekitar lima tahun. DF sendiri merupakan anggota TNI yang bertugas di Pos Pasgat Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Ironisnya, meski DF dikabarkan menikah pada Juni lalu, hubungan keduanya masih berlanjut dan bahkan disebut-sebut sering bertemu di sebuah rumah kos di Oksibil.
Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menyebut, “Selama ini mereka kerap tinggal bersama di kos. Hubungan itu sudah berlangsung lama dan menjadi rahasia umum di kalangan tertentu,” ungkapnya sambil menunjukkan sejumlah dokumen yang telah diserahkan ke redaksi.
Lebih lanjut, narasumber menyebut YN telah menikah lebih dari sekali. Dari pernikahan pertama, YN dikaruniai dua anak. Kemudian dalam pernikahan berikutnya dengan seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Sentani Kota, Polres Jayapura, YN kembali memiliki dua anak.
Ketika dikonfirmasi oleh redaksi Berita Istana, YN sempat memblokir nomor kontak wartawan. Namun, lewat nomor lain, YN hanya memberi jawaban singkat tanpa membantah atau membenarkan isu tersebut. “Maaf pak, tidak ada apa-apa. Hanya sekadar penagihan di kepala kampung Sepurane,” tulisnya singkat melalui pesan singkat.
Menanggapi mencuatnya isu ini, Panji Riyadi SH,.MH.,C.Me seorang praktisi hukum, menegaskan bahwa bila benar terbukti, perbuatan tersebut tidak bisa dibiarkan.
“Kalau benar adanya, harus ada tindakan tegas. Karena ini menyangkut marwah institusi, baik Polri maupun TNI. Jangan sampai perilaku oknum mencoreng nama besar lembaga,” tegasnya.
Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi baik dari pihak TNI maupun Polri terkait dugaan yang menyeret nama dua institusi tersebut. Redaksi masih berupaya meminta klarifikasi dari instansi terkait dan juga dari suami sah YN yang bertugas di jajaran Polres Jayapura.
Kasus ini tentu menjadi sorotan serius. Bukan hanya karena menyangkut nama baik dua institusi besar, melainkan juga karena menyangkut kehormatan keluarga dan marwah Bhayangkari maupun TNI di mata masyarakat Papua.