Kasatlantas Polresta Pati Fokus Antisipasi Laka di Area Blackspot

Berita Istana
2 Min Read

PATI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pati kini memfokuskan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas (laka) di titik-titik rawan atau area blackspot.

“Laka itu upayanya jangan setelah, tapi sebelum, yaitu pencegahan. Kami melakukan kajian di tempat yang sering terjadi laka, kemudian di lokasi itu pengawasan ditingkatkan,” jelas Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, SH, SIK, MSi, Kamis (28/8/2025).

Menurutnya, penanganan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Dirlantas Polda Jateng, yang terbukti mampu menekan angka kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jika dibanding tahun kemarin, tahun ini jumlah laka menurun. Dalam tiga bulan terakhir, jumlah laka tercatat sekitar 771 kejadian,” ungkap Kompol Riki.

Usia Produktif Jadi Korban Dominan

Kasatlantas menyebutkan, mayoritas korban laka lalu lintas berada pada rentang usia 30–40 tahun, yang sebagian besar merupakan pekerja wiraswasta.

“Dari fakta itu, kami melakukan edukasi sekaligus berkoordinasi dengan stakeholder,” tambahnya.

Langkah yang dilakukan antara lain pemasangan pipa kejut di jalur rawan kecelakaan serta lampu indikator peringatan. Selain itu, Satlantas juga meningkatkan kegiatan preventif dan preemtif melalui patroli serta koordinasi dengan Polsek.

Imbauan untuk Keselamatan

Kompol Riki mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati di jalan, menghargai pengguna jalan lain, serta melengkapi kelengkapan kendaraan dan surat-surat resmi.

“Yang paling utama adalah mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum beraktivitas, serta menaati rambu-rambu lalu lintas,” tegasnya.

Tangani Tawuran dan Balap Liar

Selain fokus pada laka, Satlantas juga mengantisipasi tawuran dan balap liar yang sebagian besar dilakukan oleh pelajar.

“Dalam seminggu kami tiga kali melaksanakan kegiatan Dikmas Lantas di sekolah-sekolah. Jika ditemukan pelajar yang terlibat balap liar atau tawuran, kami akan menyurati pihak sekolah. Jadi selain kena tilang, mereka juga mendapat sanksi dari sekolah,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan anak.

“Orang tua harus tahu keberadaan anak, siapa teman-temannya, dan memastikan anak pulang sebelum jam malam. Peran keluarga sangat menentukan perilaku anak di luar rumah,” pungkasnya.

(Viosari)

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *