SRAGEN – Program prioritas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) mendapat respons positif dari masyarakat Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Pelaksanaan program ini dinilai berjalan cepat, transparan, dan membawa harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Kecamatan Tangen merupakan wilayah yang terdiri dari 7 desa, dengan masing-masing desa memiliki sejumlah dukuh. Salah satunya Desa Galeh yang memiliki 11 dukuh, yakni Barong, Bulu, Galeh, Gondang, Keras, Plosorejo, Rejosari, Sambirejo, Sumberjo, Tepus, dan Trumun. Dari keseluruhan desa di Kecamatan Tangen, saat ini hanya Desa Galeh yang masih dalam tahap persiapan, sementara desa lainnya telah siap menjalankan program KDMP.
Keberadaan KDMP disambut baik oleh masyarakat karena dinilai mampu memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari kebutuhan dapur hingga sarana pertanian seperti pupuk. Masyarakat berharap koperasi desa ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Keterbukaan dalam pengelolaan KDMP juga mendapat apresiasi dari berbagai tokoh masyarakat. Pemerintah desa bersama pihak kecamatan dinilai mampu menunjukkan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Bahkan, Kecamatan Tangen disebut sebagai salah satu wilayah yang bergerak cepat dan kompetitif dalam mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, pengerjaan proyek KDMP yang melibatkan tenaga kerja lokal turut memberikan dampak positif, khususnya bagi warga yang sebelumnya menganggur. Hal ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas desa.
Salah seorang pekerja proyek KDMP, Agas, saat ditemui awak media Berita Istana, mengaku senang dengan adanya pembangunan tersebut.
“Iya mas, saya senang dengan adanya proyek KDMP ini. Sebentar lagi tahun baru dan mendekati bulan puasa, bisa buat beli baju anak istri,” ujar Agas sambil tetap bekerja menggunakan peralatan bangunan.
Sementara itu, Danramil Tangen, Eko Budi, menegaskan bahwa pembangunan KDMP di setiap desa mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kewilayahan.
“Setiap pembangunan di desa dikawal oleh Babinsa masing-masing, sehingga bisa dikontrol agar sesuai dengan prosedur yang ada. Kami wajib menjaga kualitas bangunan sesuai RAB agar awet dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Eko Budi saat ditemui di ruang kerjanya.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, program KDMP di Kecamatan Tangen diharapkan mampu menjadi contoh keberhasilan implementasi program nasional dalam mendorong kemandirian ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.(Ags)