Sintang, Kalbar – Kasus kematian tragis menimpa seorang pemuda bernama Deri Desendi (21), warga Jl. Dara Juanti RT 06/03, Kelurahan Menteng (Menyumbung Tengah), Kabupaten Sintang, yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di Sungai Tempunak pada Senin pagi, 8 September 2025.
Kronologi bermula saat Deri hilang kontak pada Sabtu malam, 6 September 2025, setelah sebelumnya masih sempat berkomunikasi dengan keluarga. Kabar duka baru diterima pihak keluarga pada Senin pagi, ketika jasad korban ditemukan dalam keadaan terapung di sungai.
Meski awalnya sempat diduga bunuh diri, keterangan saksi di lokasi menyebutkan ada kejanggalan. Saat ditemukan, darah segar masih mengalir dari tubuh korban dan terlihat banyak memar pada bagian tubuh diduga akibat hantaman benda tumpul. Hal tersebut menimbulkan dugaan kuat adanya tindak penganiayaan yang mengarah pada pembunuhan.
Menyikapi hal ini, Warsito, selaku Direktur Utama PT Berita Istana Negara, menegaskan agar aparat kepolisian segera bertindak tegas.
“Kami mendesak Polres Sintang Polda Kalbar untuk mengusut tuntas kasus ini. Korban adalah keluarga dari salah satu wartawati kami di Sintang. Ini menyangkut hilangnya nyawa seseorang, sehingga pelaku harus segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegas Warsito.
Keluarga besar Berita Istana juga berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja profesional, transparan, dan cepat dalam mengungkap kebenaran demi memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian Deri Desendi.(Sel)