Mataram, LMND Deklarasikan Komitmen Menjaga Indonesia

Berita Istana
3 Min Read

Mataram – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) mendeklarasikan komitmen untuk menjaga Indonesia sebagai wujud tanggung jawab generasi muda dalam mengawal arah perjalanan bangsa. Deklarasi ini didasari oleh kondisi nasional yang tengah menghadapi gejolak serius dan berpotensi menimbulkan perpecahan. Acara deklarasi digelar pada Rabu, 3 September 2025, di Bundaran Kampus Universitas Mataram (Unram), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ketua Umum LMND, Muh. Isnanin Mukadar, menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi situasi yang kompleks. Di satu sisi, rakyat menaruh harapan besar kepada pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto untuk menjalankan program-program progresif yang berpihak pada kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. Namun, di sisi lain, berbagai gejolak politik serta aksi massa yang disertai anarkisme kerap dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk melemahkan persatuan bangsa.

“Menjaga Indonesia bukan sekadar jargon, melainkan tindakan nyata. Kami menolak segala bentuk pengkhianatan terhadap amanat konstitusi, perampasan kedaulatan rakyat, serta politik yang hanya berpihak pada oligarki. Mahasiswa harus berdiri di garda depan mengawal demokrasi, keadilan sosial, dan persatuan bangsa,” ujar Isnanin Mukadar yang akrab disapa Wale.

Sebagai organisasi mahasiswa yang konsisten berada di garis depan perjuangan rakyat, LMND menilai pentingnya menjaga stabilitas nasional sebagai fondasi tercapainya cita-cita kemerdekaan 1945: Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Menurutnya, semangat persatuan, konsolidasi kekuatan rakyat, serta dukungan terhadap program pembangunan nasional yang progresif harus menjadi pegangan seluruh pemuda dan mahasiswa Indonesia.

Melalui Deklarasi Menjaga Indonesia, Eksekutif Nasional LMND menyatakan sikap:
a. Menolak keras segala bentuk gerakan anarkisme di tengah aksi massa di Indonesia saat ini.
b. Menegaskan bahwa gerakan mahasiswa dan masyarakat tidak boleh ditunggangi kelompok tertentu untuk kepentingan politik.
c. Menekankan bahwa gerakan mahasiswa harus benar-benar menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat Indonesia terhadap pemerintah.
d. Menghimbau semua elemen gerakan untuk menjaga keamanan dalam setiap aksi serta memastikan gerakan massa sesuai dengan aturan yang berlaku.

Wale menambahkan bahwa deklarasi ini merupakan seruan terbuka kepada seluruh elemen bangsa, terutama kaum muda dan mahasiswa, untuk mengambil peran aktif menjaga arah perjalanan Indonesia agar tetap sesuai cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

“Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia – petani, mahasiswa, buruh, rakyat miskin kota, dan rakyat yang masih termarjinalkan – untuk bersama-sama menjaga persatuan Indonesia agar tidak mudah terpecah belah demi kepentingan segelintir orang,” pungkasnya.(Agung)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *