Operasi Tanpa Pisau dan Layanan Digitalisasi, Komitmen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep

Berita Istana
3 Min Read

Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan kemajuan pesat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini bertransformasi menjadi institusi medis modern yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasien.

Salah satu terobosan yang mencuri perhatian ialah penerapan prosedur Radio Frequency Ablation (RFA) untuk pengobatan tumor tiroid jinak. Prosedur ini tidak memerlukan operasi besar, melainkan hanya melalui tusukan kecil menyerupai jarum.

Metode RFA menjadikan penanganan lebih cepat, minim risiko, dan pasien bahkan dapat pulang di hari yang sama tanpa perlu menjalani rawat inap. Dengan inovasi tersebut, RSUDMA Sumenep menjadi rumah sakit pionir di Madura yang menerapkan teknologi medis mutakhir ini.

Selain kemajuan di bidang medis, RSUDMA juga melangkah maju melalui digitalisasi layanan secara menyeluruh. Saat ini telah diterapkan sistem antrean elektronik, pendaftaran poliklinik secara online, hingga pembayaran non-tunai melalui virtual account untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi.

“Langkah-langkah ini kami lakukan untuk mempercepat proses administrasi, mengurangi antrean panjang, dan memberikan kenyamanan maksimal kepada pasien,” ujar dr. Erliyati, Senin (20/10).

Dalam peningkatan mutu pelayanan, RSUDMA juga menambah sejumlah layanan spesialistik baru, seperti Poli Nyeri, layanan kemoterapi, dan patologi anatomi. Kehadiran Gedung Poli Terpadu dengan fasilitas modern dan ruang tunggu yang nyaman menjadi bukti komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan yang berkualitas dan berorientasi pada kemanusiaan.

Tidak hanya fokus pada layanan kuratif, rumah sakit juga memperkuat fasilitas penunjang, seperti CT Scan kedua, layanan MRI, serta program sosial “La Sehat” yang membantu transportasi pasien untuk kembali ke rumah.

“Seluruh inovasi ini memperkuat posisi RSUD Sumenep sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah timur Pulau Madura,” tegas dr. Erliyati.

“Dari beberapa fasilitas layanan yang kami persiapkan, semuanya bertujuan mempermudah kebutuhan masyarakat demi terciptanya kenyamanan bersama,” tambahnya.

“Komitmen kami selaku pimpinan RSUDMA adalah mempertahankan pelayanan terbaik. Kami terus mendorong digitalisasi dan peningkatan alat kesehatan. Namun yang paling penting adalah memastikan pelayanan yang empatik dan sesuai kebutuhan pasien,” jelasnya.

Sebagai bentuk keterbukaan publik, RSUD Sumenep juga menghadirkan Instalasi Peduli Pelanggan (IPP), yakni saluran khusus yang disiapkan bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap layanan rumah sakit.

“Kami tidak hanya bicara alat atau bangunan. Pelayanan yang manusiawi dan tepat sasaran adalah wajah rumah sakit yang sebenarnya,” tutup dr. Erliyati.

(AJ)


 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *