PASURUAN — Sosok Aipda Agus Setiya Budi, Bhabinkamtibmas Desa Wonosari, Kecamatan Gempol, menjadi contoh inspiratif bagaimana anggota Polri mampu berperan ganda: menjaga keamanan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
Di sela tugasnya sebagai penjaga kamtibmas, Aipda Agus sukses membangun usaha peternakan domba yang kini menghasilkan pendapatan belasan juta rupiah setiap tiga bulan. Usaha tersebut ia rintis sejak 2009, berawal dari hobi memelihara hewan. Memasuki tahun 2022, ia mulai serius fokus beternak domba dengan modal awal 10 ekor betina.
Seiring kerja keras dan ketekunan, peternakannya berkembang pesat. Dalam satu periode tiga bulan, Agus mampu menjual 10–15 ekor domba dengan omzet mencapai Rp15–20 juta.
“Awalnya hanya hobi. Alhamdulillah sekarang bisa menambah penghasilan keluarga,” ungkap Aipda Agus.
Meski usahanya berkembang, ia menegaskan bahwa tugas kepolisian tetap menjadi prioritas. Untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan usaha, Agus mempekerjakan beberapa karyawan yang dipercaya mengelola kandang sehari-hari. Tantangan terbesar yang pernah ia hadapi adalah persaingan dengan pemain baru yang bermodal besar serta turunnya harga domba di pasaran.
Guna meningkatkan kualitas ternak, Agus terus menambah ilmu. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan, termasuk Sekolah Lapang Peternakan Terintegrasi Komoditas Domba yang digelar oleh Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan bersama Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Kapolsek Gempol, Kompol Giadi Nugraha, memberikan apresiasi atas dedikasi anggotanya tersebut. “Di tengah tugas yang berat, Pak Agus masih semangat belajar. Semoga ilmunya bermanfaat bagi warga Wonosari,” ujarnya.
Kisah Aipda Agus menunjukkan bahwa anggota Polri tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, namun juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi di desa. Semangatnya menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. (Eko.BIN)