Sragen – Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen berhasil meraih prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai desa dengan administrasi terbaik yang mewakili Desa Anti Korupsi tahun 2025. Tidak hanya itu, tahun ini Desa Sidoharjo juga dipercaya untuk mewakili predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tingkat kecamatan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sidoharjo, Sugiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui transparansi informasi. Salah satunya dengan menyediakan kotak informasi publik yang terbuka untuk seluruh warga, serta menyiapkan sarana kritik dan saran agar kinerja pemerintahan desa semakin maksimal.
“Setiap ada kegiatan pembangunan, kami selalu melibatkan ketua RT, tokoh masyarakat, hingga pemuda. Semua prosesnya terbuka agar masyarakat mengetahui dan ikut serta dalam pembangunan desa,” ungkap Sugiyanto saat ditemui awak media.
Penilaian Desa Anti Korupsi sendiri dilakukan secara bertahap, dimulai dari tingkat kabupaten pada 13 Februari 2025, lalu dilanjutkan penilaian tingkat provinsi pada 4 Juni 2025. Program ini diharapkan mampu menciptakan pemerintahan desa yang bersih, transparan, serta masyarakat yang berintegritas.
Selain itu, Desa Sidoharjo juga dikenal transparan dalam pengelolaan dana desa maupun bantuan aspirasi. Segala bentuk penggunaan anggaran selalu terbuka untuk masyarakat. Sebagai upaya meningkatkan ekonomi warga, desa ini juga telah membangun 20 kios pasar yang diprioritaskan untuk warga setempat, mayoritas digunakan untuk usaha kuliner.
Salah seorang warga menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan pemerintah desa. “Selama ini Desa Sidoharjo selalu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kami sebagai warga merasa dilibatkan dan diperhatikan,” tuturnya.
Apresiasig terhadap keberhasilan Desa Sidoharjo dalam mengelola administrasi desa terus mengalir. Kali ini, salah satu perangkat desa di Kecamatan Sidoharjo memberikan pandangannya bahwa Desa Sidoharjo memang layak dijadikan contoh dalam tata kelola pemerintahan desa.
Menurutnya, administrasi yang dijalankan Desa Sidoharjo sudah terbilang tertib, rapi, dan bisa menjadi acuan bagi desa-desa lain di Kecamatan Sidoharjo.
“Desa Sidoharjo memang bagus dalam administrasi. Kami sendiri ingin mengikuti seperti Desa Sidoharjo, namun untuk saat ini kami belum bisa. Memang Desa Sidoharjo perlu dicontoh, tapi kami masih dalam proses menuju ke arah itu,” ujarnya.
Pernyataan ini semakin memperkuat posisi Desa Sidoharjo sebagai desa yang mampu memberikan inspirasi, tidak hanya dalam pengelolaan administrasi, tetapi juga dalam komitmen transparansi dan pelayanan publik.
Dengan capaian ini, Desa Sidoharjo diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta berintegritas menuju desa yang bersih dari praktik korupsi.