Semarang, 27 September 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Workshop Kewirausahaan di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Sabtu siang (27/9).
Acara yang berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 16.30 WIB ini diikuti para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Fokus kegiatan adalah memberikan pemahaman mengenai pentingnya branding produk, peran logo dan label dalam mendukung pemasaran, serta praktik langsung pembuatan desain logo dan label yang menarik.
Menariknya, kedua pemateri dalam kegiatan ini merupakan mahasiswa KKN UPGRIS sendiri, yakni Roisul Azka Luthfiana dan Nunuk Ulan Safitri. Keduanya membagikan ilmu terkait desain dan pemasaran, sekaligus memandu peserta dalam sesi praktik pembuatan logo dan label.
“Logo dan label bukan hanya hiasan, tapi merupakan wajah dari produk itu sendiri. Dengan desain yang tepat, produk UMKM bisa lebih mudah dipercaya dan bersaing di pasaran, terutama di era digital seperti sekarang,” ujar Azka, salah satu pemateri.
Salah satu pelaku UMKM peserta workshop, Jumiarsih, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. “Selama ini kami hanya menjual produk seadanya tanpa memperhatikan tampilan kemasan. Dari pelatihan ini, saya jadi paham bahwa kemasan dan logo juga sangat penting untuk menarik pembeli,” ungkapnya.
Perangkat Desa Lopait yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga memberikan apresiasi. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa UPGRIS yang sudah membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan yang sangat bermanfaat. Harapannya, UMKM di desa kami bisa lebih maju dan dikenal luas,” ujarnya.
Melalui workshop ini, mahasiswa KKN UPGRIS berharap UMKM Desa Lopait mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan terus berkembang, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga berpeluang menembus pasar yang lebih luas.(Gil)