Puskesmas Karangmalang Kota Semarang Bertuliskan 24 Jam, Tapi Tak Ada Petugas Saat Ibu Mau Melahirkan

Berita Istana
2 Min Read

Semarang, 28 Oktober 2025 — Ironi pelayanan publik kembali terjadi di Kota Semarang. Sebuah video berdurasi 1 menit 47 detik memperlihatkan situasi memilukan saat seorang suami yang tengah membawa istrinya untuk melahirkan tidak menemukan satu pun petugas di Puskesmas Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kejadian itu terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, di mana sang suami, yang diketahui bernama Slamet, berulang kali mencari tenaga medis di dalam area puskesmas yang berdiri megah di Jalan Soebagiono Tjondro Koesoemo, Karangmalang.

Dalam video yang beredar, terlihat suasana ruang rawat jalan yang kosong tanpa satu pun petugas berjaga. Dengan nada kecewa, sang suami terdengar berkata,

“Saya bawa ibu hamil, tapi nggak ada pegawainya. Mereka makan gaji buta!”

Ia juga menyebut telah tiga kali berkeliling mencari petugas, namun tak satu pun yang ditemukan. Karena tak ingin membahayakan keselamatan sang istri yang sudah kesakitan, Slamet akhirnya memutuskan untuk kembali ke mobil pribadi berwarna silver dan membawa istrinya mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan lain.

Dalam video, terlihat perempuan hamil mengenakan daster putih bermotif hitam duduk lemah di dalam mobil, menunggu dengan perut yang sudah membesar. Situasi tersebut memantik keprihatinan banyak pihak, termasuk dari kalangan media.

Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, turut menyoroti kejadian tersebut.

“Saya sangat prihatin melihat peristiwa di Puskesmas Karangmalang. Tulisan besar ‘Buka 24 Jam’ terpampang, tapi saat ada ibu yang mau melahirkan, tidak ada satu pun petugas yang siap melayani,” ujarnya saat dimintai keterangan.

Sementara itu, pihak keluarga menjelaskan bahwa istri Slamet adalah warga Mijen, Kota Semarang, berusia 33 tahun, dan tengah hamil anak kedua.

“Akhirnya kami bawa ke puskesmas lain karena takut terjadi apa-apa,” ujar salah satu anggota keluarga saat dihubungi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Puskesmas Karangmalang maupun Dinas Kesehatan Kota Semarang. Tim redaksi masih berupaya mengonfirmasi kepada pihak terkait untuk memastikan kronologi dan tanggapan resmi atas peristiwa ini.(iTO)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *