Ketua Laskar Merah Putih Jateng Jadi Narasumber Pelatihan SDM Buruh Pabrik Rokok di Grobogan

Berita Istana
3 Min Read

GROBOGAN –  Ketua Laskar Merah Putih Markas Daerah Provinsi Jawa Tengah, Adv. Adi Prayitno, SH., M.Kn, tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditujukan bagi para buruh dan tenaga kerja pabrik rokok di Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, pada Senin (23/6/2025).

Dalam pelatihan yang berlangsung penuh semangat dan antusiasme tersebut, Adi Prayitno menyampaikan materi bertema kepemimpinan dan pengembangan karakter. Ia menekankan bahwa menjadi pemimpin bukan semata-mata soal jabatan, melainkan menyangkut nilai keteladanan dan tanggung jawab.

“Menjadi seorang pemimpin bukan soal jabatan, tetapi soal keteladanan. Pemimpin itu harus mampu melayani, bukan hanya memerintah. Kepemimpinan itu lahir dari sikap, bukan hanya dari posisi,” tegasnya di hadapan para peserta pelatihan.

Ia juga mengupas berbagai teori kepemimpinan, termasuk gaya kepemimpinan partisipatif dan transformasional yang sangat relevan diterapkan dalam lingkungan kerja seperti pabrik. Menurutnya, pemimpin yang baik mampu menciptakan atmosfer kerja yang sehat dan membangun motivasi kerja tim.

“Pemimpin yang baik mampu menciptakan suasana kerja yang positif, menjaga komunikasi, serta membangkitkan semangat kerja tim. Tanpa itu semua, produktivitas dan loyalitas akan sulit dibangun,” jelasnya.

Tak hanya menyampaikan teori, Adi juga memberikan motivasi praktis kepada para peserta guna membangkitkan rasa percaya diri dan meningkatkan etos kerja. Ia meyakini bahwa investasi dalam peningkatan kualitas SDM merupakan langkah penting untuk menciptakan tenaga kerja lokal yang mandiri dan sejahtera.

Dalam paparannya, Adi Prayitno menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja, khususnya dalam sektor industri rumahan seperti pabrik rokok. Ia juga menyampaikan bahwa pekerja harus dibekali dengan pemahaman yang cukup tentang hak dan kewajiban mereka sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.

 “Pekerja harus memahami bahwa mereka bukan sekadar objek produksi, tetapi subjek pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting untuk membekali mereka dengan wawasan hukum dan kemampuan teknis yang memadai,” tegasnya.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dan sambutan hangat dari para peserta. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru serta dorongan positif untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

Reporter: Latif
Editor: Redaksi Berita Istana 


 atau versi singkatnya.

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *