Pemilik Karaoke Diduga Rusak Masjid, Kapolres Semarang Imbau Warga Tak Terprovokasi

Berita Istana
2 Min Read

UNGARAN |  – Beredar sebuah video yang menampilkan kondisi masjid di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, dalam keadaan berantakan. Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa pria berada di dalam masjid, disertai suara narasi yang menyebut bahwa masjid tersebut dirusak oleh pemilik tempat karaoke di Bandungan.

Video berdurasi singkat itu menjadi viral setelah diunggah akun X (Twitter) @neveral0nely___. Dari tayangan tersebut, terlihat suasana masjid yang gelap dengan kursi dan meja dalam posisi terbalik serta sejumlah perabotan yang berserakan.

Belakangan diketahui, masjid yang ada dalam video itu adalah Masjid Baiturrahman. Takmir masjid memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan dan bagaimana kejadian tersebut terjadi.

“Kejadian video itu nggak tahu. Video itu di-upload, terus viral itu juga nggak tahu. Saya baru tahu video itu tadi malam. Ditelepon teman-teman, mereka tanya, ‘itu benar di tempat Anda?’ Saya jawab ‘iya benar,’” ujar takmir masjid dalam video klarifikasinya.

“Kok bisa begitu saya juga nggak tahu. Kejadiannya jam berapa juga nggak tahu. Kalau yang di video ada kursi dibalikkan, meja dibalikkan, itu juga saya nggak tahu,” lanjutnya.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap tenang menyikapi isu yang beredar.

“Kami meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas. Jangan menjadi alat pihak-pihak tertentu yang mungkin mencari keuntungan pribadi dari kejadian ini. Polri akan menangani kasus ini secara profesional dan berdasarkan bukti serta fakta di lapangan,” tegas Ratna kepada wartawan di Ungaran, Selasa (28/10/2025).

Ratna menambahkan, pihaknya juga telah menerima informasi bahwa sejumlah ormas keagamaan berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polres Semarang.

“Dijadwalkan hari ini akan membuat aduan. Kemarin sudah konsultasi dengan Kasat Reskrim. Untuk pihak terlapor belum ada, masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan agar dapat diungkap secara menyeluruh,” jelasnya.

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *