Mengenal Lebih Dekat Sosok Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara

Sragen – Di balik kiprah media nasional yang kian berkembang pesat, terdapat sosok inspiratif asal desa terpencil di Sragen yang berhasil membangun jaringan media yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia adalah Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, pria kelahiran 18 Oktober 1988 yang berasal dari Dusun Rejosari RT 03/00, Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Desa Gilirejo Baru sendiri merupakan salah satu desa termuda dan terpencil di Kabupaten Sragen, berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolali di sebelah barat, serta Kabupaten Grobogan di sebelah utara. Namun dari desa sederhana inilah, Warsito memulai langkah besar yang kini dikenal secara nasional.

Pada Kamis, 18 Oktober 2018, Warsito resmi mendirikan PT Berita Istana Negara, sebuah media group yang kini membawahi 18 portal berita online aktif. Media-media ini berkomitmen menyajikan informasi yang akurat, aktual, dan terpercaya, dengan fokus pada isu-isu penting seperti korupsi, pungutan liar (pungli), dan aktivitas ilegal di seluruh penjuru Indonesia.

Dengan slogan “Lahirnya Sejuta Penulis Indonesia”, Warsito mengusung visi besar untuk mendorong masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, agar berani menulis dan menyuarakan kebenaran. Ia percaya bahwa kekuatan informasi dan literasi dapat menjadi senjata ampuh dalam melawan ketidakadilan dan ketimpangan sosial.

Kini, PT Berita Istana Negara telah memiliki kantor perwakilan di setiap provinsi di Indonesia, menjadikannya salah satu jaringan media nasional yang menjangkau hingga ke pelosok negeri. Keberadaan kantor perwakilan ini menjadi bukti nyata komitmen Warsito dan timnya dalam menghadirkan informasi langsung dari daerah dan memberdayakan jurnalis lokal.

Perjalanan Warsito dari desa terpencil hingga memimpin perusahaan media berskala nasional adalah kisah inspiratif tentang kegigihan, dedikasi, dan semangat untuk berkontribusi bagi bangsa melalui dunia jurnalistik. Dalam setiap langkahnya, ia terus menegaskan bahwa siapa pun, dari mana pun asalnya, bisa menjadi agen perubahan asalkan memiliki tekad dan komitmen yang kuat.(iTO)

Array

Bagikan ini:

Redaksi

PT. BERITA ISTANA NEGARA

Berita terkini
Scroll to Top