Tulungagung – Jagat maya kembali dihebohkan oleh sebuah unggahan viral yang menyebut sosok K-Cunk Motor, dikenal sebagai pengusaha jual beli mobil di Tulungagung, diduga menjadi beking aktivitas tambang galian C ilegal di Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Dalam pemberitaan media lokal TulungagungNews yang tayang pada 2 Agustus 2025, disebutkan bahwa aktivitas tambang ilegal itu telah beroperasi selama lebih dari satu bulan di Dusun Tok Kelor. Ironisnya, kegiatan pengerukan tanah tersebut berlangsung tanpa izin resmi, seperti WIUP, IUP/OP, maupun terdaftar di sistem MODI (Minerba One Data Indonesia) Kementerian ESDM.
Fenomena ini menjadi sorotan publik setelah akun TikTok bernama REAL @214762780sc mengunggah video terkait dugaan tersebut. Video yang telah ditonton lebih dari 60 ribu kali, mendapat 472 suka, 127 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 261 kali, memperlihatkan reaksi publik yang mengecam praktik tersebut.
Beberapa komentar netizen di unggahan tersebut di antaranya:
@T: “Dodolan mobil, bojo nganti 2, mobil gonta-ganti. Tak kiro terah rejekine. Tibakno ngene hemm.”
@BINGKUOO: “Kok iso melu-melu masalah dalan? Kenapa nggak fokus jualan mobil?”
@Hadinudin Sulton: “Samarku sing kono gek klarifikasi, ndalil-ndalil gowo-gowo agama 🤣. Kyok slogan ne lek tuku mobil: nek omah e anti riba-riba nan 🤭💃.”
@Saleho: “Yo lek Suryono knek kasus, yo mugo-mugo sugihe ngalih ning aku… aminkan berjamaah gaes.”
@Sayangmu: “Mba, nek kebongkar ngene… ngko pie bojone 2? Kok opo iseh gelem ngancani nek gak due opo-opo?”
@Four-Leaf Clovers 🍀: “@partaigerindra bupatinya orangmu lho ini min… masa yang kaya gini lolos?? Gak mungkin kan praktik macam ini gak diketahui aparat… hayo lho… hayo 😏🤭.”
@VISKA: “BIYUHHHHH CAHHHH… WONG SUGIH NK KADUNG KENEK APES RA NGERTI KAPAN 😳😳😳. HARI APES RA ONOK NOK KALENDER.”
Munculnya tudingan bahwa aparat penegak hukum menjadi beking tambang ilegal ini memunculkan kembali jargon lama yang kerap digaungkan masyarakat: “proyek galian ilegal selalu punya pelindung.”
Media ini akan terus menelusuri kebenaran informasi yang beredar tersebut dengan melakukan konfirmasi ke pihak-pihak terkait, baik dari unsur pemerintah daerah, kepolisian, hingga Dinas ESDM Jawa Timur.
(Bersambung – Tim Investigasi Media)