BOGOR – Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, Karang Taruna Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar Karang Taruna (PKD-KT) di Aula Kecamatan Parungpanjang, Minggu (21/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB ini diikuti 55 peserta perwakilan dari 11 desa se-Kecamatan Parungpanjang. Para peserta mendapat lima materi inti yang disampaikan oleh sejumlah narasumber berkompeten.
Materi tersebut meliputi: “Keorganisasian Karang Taruna” oleh H. Egi Gunadhi Wibhawa, S.P., M.M., “Kepemimpinan” oleh Irfan Drajat, S.E., “Regulasi Karang Taruna dan Teknik Persidangan” oleh Rachman Nugraha, S.H., M.H., “Analisis Advokasi Sosial” oleh TB Ule Sulaeman, serta “Entrepreneur” oleh M. Gempur, S.P.
H. Egi Gunadhi Wibhawa yang juga menjabat sebagai MPKT Karang Taruna Kabupaten Bogor, menekankan pentingnya pengelolaan organisasi berbasis manajemen.
“Mengatasi masalah sosial harus dijalankan dengan POAC: Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan), dan Controlling (pengendalian). Empat hal ini adalah dasar manajemen organisasi,” jelas Egi.
Ia menambahkan, Karang Taruna harus memiliki program kerja yang jelas, baik secara individu maupun tim, sebagai bentuk tanggung jawab organisasi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Karang Taruna Kabupaten Bogor, Andika Aditisna, A.Md., menegaskan bahwa PKD merupakan bentuk tanggung jawab sosial di masyarakat.
“PKD ini dilaksanakan serentak di lima kecamatan, yakni Parungpanjang, Tenjo, Tenjolaya, Babakan Madang, dan Leuwisadeng. Tujuannya untuk menyiapkan pemimpin masa depan sekaligus membentuk jiwa pebisnis,” ungkap Andika.
Menurutnya, PKD melahirkan dua orientasi penting: sosial leader (pemimpin sosial) dan sosialpreneur (penggerak usaha sosial).
Acara ini turut dihadiri oleh Camat Parungpanjang Chairuka Judhyanto, Ketua MUI Parungpanjang Drs. Zaenal Adnan, serta jajaran pengurus Karang Taruna Kecamatan Parungpanjang dan Kabupaten Bogor.
(Hari Setiawan)