Lamaran Budi dan Alma Berjalan Lancar di Tengah Hujan, Simbol Cinta dan Doa Restu Keluarga Besar

Berita Istana
5 Min Read

Sragen, 18 Oktober 2025 –
Hujan malam yang membasahi wilayah Miri, Kabupaten Sragen, tidak menghalangi langkah keluarga besar almarhum H. Sariyo untuk melangkah penuh keyakinan menuju rumah sederhana milik Dewi Sugiyanti, seorang janda beranak dua di Precet RT 22, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen, Jawa Tengah.

Sekitar pukul 20.00 WIB, suasana yang semula dingin karena hujan berubah menjadi hangat oleh lantunan doa dan tawa keluarga besar yang berkumpul dalam acara lamaran Budi Kuswanto Rosid — putra bungsu almarhum H. Sariyo dan ibu Sonah — kepada Alma Tika Sari, putri dari almarhum Sarwadi dan Dewi Sugiyanti.

Budi bersama rombongan keluarga besar almarhum H. Sariyo yang berjumlah sekitar 30 orang datang dari Dempul RT 20, Ngembat Padas, Ngemolong, Sragen, dengan niat tulus untuk meminang sang pujaan hati. Meski hujan deras mengguyur, langkah mereka tetap mantap, menjadi pertanda berkah yang mengiringi pertemuan dua keluarga besar ini.

Alma Ibu Sonah dan Budi

Suasana Penuh Haru dan Kekeluargaan : Acara berlangsung khidmat di bawah naungan gubuk kecil yang sederhana namun sarat makna. Acara diawali dengan sambutan dari pihak keluarga calon mempelai wanita, yang diwakili oleh Drs. Sugeng,S.Pd.,M.Pd, dilanjutkan pembacaan muqodimah dan perkenalan antar keluarga.

Pihak keluarga Dewi Sugiyanti diwakili oleh Sholikin yang dengan penuh rasa syukur menerima lamaran dari keluarga besar almarhum H. Sariyo.
Sementara dari pihak mempelai pria, Warjiono, yang mewakili keluarga besar almarhum H. Sariyo, menyampaikan ungkapan terima kasih atas sambutan hangat keluarga Dewi Sugiyanti.

“Kami keluarga besar almarhum H. Sariyo datang mendampingi adik kami, Budi Kuswanto Rosid. Kami delapan bersaudara, satu di antaranya tidak bisa hadir karena tinggal jauh di Banten,” tutur Warji dalam sambutannya.

Doa Restu dari Camat Miri : Hadir pula dalam kesempatan itu Ali Rahmanto, Camat Miri, yang turut memberikan doa restu untuk kedua calon mempelai.

“Semoga acara lamaran ini berjalan lancar hingga ke hari pernikahan, dan semoga Budi dan Alma menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ujar Ali Rahmanto penuh doa dan harapan.

Dukungan Keluarga Besar : Selain itu, Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara yang juga keponakan dari Dewi Sugiyanti, turut hadir memberikan dukungan moral bagi keluarga. Suasana semakin hangat dengan ramah tamah antara dua keluarga besar yang kini dipersatukan oleh niat baik.

Dalam momen penuh makna tersebut, Warsito, selaku Direktur Utama PT Berita Istana Negara, turut hadir sekaligus memberikan nasihat dan doa khusus kepada kedua calon mempelai. Dengan suara lembut dan penuh kasih, Warsito menyampaikan pesan berharga kepada Alma sebagai calon istri.

“Nak Alma, setelah kamu menikah nanti, kamu harus berbakti kepada suamimu dan merawat orang tuamu. Jangan pernah membedakan antara orang tuamu sendiri dan orang tua Mas Budi. Anggaplah orang tua Mas Budi sebagai ibu yang juga melahirkan kamu,” ujar Warsito dengan nada tulus.

Ia juga menekankan bahwa kewajiban seorang istri bukan hanya mendampingi suami dalam suka dan duka, tetapi juga menjaga keharmonisan rumah tangga serta menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga.

“Sebagai seorang istri, jagalah keharmonisan keluarga besar, saling menghormati, dan tetap rendah hati. Itulah kunci kebahagiaan dalam rumah tangga,” lanjutnya.

Usai memberikan nasihat, Warsito menutup dengan doa agar hubungan Budi dan Alma senantiasa dalam lindungan Allah SWT, diberi kelancaran menuju pernikahan, dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

“Semoga lamaran ini menjadi langkah awal menuju pernikahan yang penuh berkah, dan keduanya selalu diberi kekuatan dalam membangun keluarga yang bahagia dan harmonis,” tutup Warsito.

Doa Penutup : Setelah prosesi lamaran dan tukar cincin, acara ditutup dengan doa bersama agar hubungan Budi dan Alma senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.

“Ya Allah, jadikanlah ikatan ini awal dari kebahagiaan, satukanlah keduanya dalam kasih sayang-Mu, dan limpahkan rezeki, keberkahan, serta keturunan yang saleh dan salehah,” begitu doa yang dipanjatkan oleh tokoh masyarakat setempat.

Meski malam itu hujan tak kunjung reda, kebahagiaan tampak jelas di wajah kedua keluarga. Hujan yang turun seolah menjadi saksi dan simbol berkah atas langkah baru yang akan dilalui oleh Budi Kuswanto Rosid dan Alma Tika Sari menuju gerbang pernikahan.

Selamat menempuh awal perjalanan cinta, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberkahi setiap langkah kalian berdua. 🌧💍🤍

Penulis : iTO

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *